Benarkah Meninggal Hari Jum'at itu Orang Baik dan Dijamin Masuk Surga? Begini Penjelasan Gus Baha

Gus Baha Pesan agar shalat berjamaah tidak terlalu lama /Tangkap layar kanal YouTube/Najwa Shihab

– Salah satu hari yang sangat istimewa dalam agama Islam adalah hari Jum’at.

Banyak amalan yang dianjurkan untuk diamalkan di hari Jum’at dan barangsiapa yang ikhlas mengamalkannya akan mendapat ganjaran berupa pahala dari Allah SWT.

Banyak orang yang memilih untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan ibadah di hari Jum’at, seperti sedekah, membaca Al-Qur’an, termasuk dengan waktu kematian.

Banyak orang yang ingin meninggal di hari Jum’at, karena banyak orang yang percaya meninggal di hari Jum’at itu orang baik dan mendapat jaminan masuk surga.

Benarkah orang yang meninggal di hari Jum’at termasuk orang baik dan dijamin masuk surga? Dikutip Lingkar Kediri dari mantrasukabumi.com yang melansir dari kanal Youtube Kajian Cerdas Official, KH. Ahmad Bahaudin Nursalim memberi penjelasan tentang meninggal di hari Jum’at.

KH. Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha pernah mengatakan orang yang meninggal di hari Jum’at belum tentu orang baik dan menjadi jaminan masuk surga.

Gus Baha mengungkapkan jika banyak ulama-ulama sholeh yang meninggal dunia bukan di hari Jum’at.

Kemudian Gus Baha menekankan bahwa orang yang meninggal di hari Jum’at belum tentu termasuk baik.

Meskipun hari Jum’at adalah itu baik, namun Gus Baha menyampaikan belum tentu orang yang meninggal di hari Jumat itu juga baik.

Maka dari itu, Gus Baha mengingatkan agar tidak terlalu fanatik dengan hari Jum’at.

Gus Baha menjelaskan meninggal pada hari apa saja itu boleh dan tidak usah menunggu yang afdhol, seperti hari Jumat atau Senin.

"Kamu mati hari Sabtu juga boleh, tidak usah nunggu yang afdhol yaitu hari Jumat dan Senin," kata Gus Baha.

Gus Baha mengingatkan kepada para jamaahnya bahwa Imam Bukhari meninggal di hari Sabtu, bukan hari Jum’at.

"Mati hari apa saja boleh. Sebagai pengingat, Iman Bukhari meninggal hari Sabtu," ucap Gus Baha.

Kemudian Gus Baha menjelaskan jika ulama-ulama memang sengaja melakukan hal ini, agar meninggal di hari Jum’at tidak menjadi stigma, karena tidak semua orang sholeh selalu meninggal di hari Jumat.

"Ulama-ulama memang sengaja, mereka tidak ingin orang-orang tidak stigma. Jika orang sholeh semua meninggal di hari Jumat," jelas Gus Baha.

Semoga penjelasan dari Gus Baha bisa memberikan pemahaman bagi umat Islam, bahwa meninggal di hari Jum’at belum tentu orang baik dan dijamin masuk surga.***

Posting Komentar untuk "Benarkah Meninggal Hari Jum'at itu Orang Baik dan Dijamin Masuk Surga? Begini Penjelasan Gus Baha"