Bismillah Rutin Amalkan, 12 Amalan Masuk Surga Tanpa Dihisab dan Tanpa Diazab! Kerjakan dengan Istiqomah

Ilustrasi proses menuju surga /Pixabay

LINGKAR MADIUN- Di antara orang Islam yang masuk surga, ada yang langsung masuk ke dalamnya ada pula yang harus menunggu lama, dan ada juga yang harus mampir terlebih dahulu ke neraka.

Jika bisa memilih pastilah kita menginginkan masuk surga tanpa harus menunggu serta tanpa harus mampir ke neraka, namun langsung masuk saja tanpa dihisab dan tanpa diazab.

Berikut 12 amalan masuk surga tanpa dihisab serta tanpa diazab, diantaranya:

1. Bertauhid

Keutamaan mempelajari tauhid merupakan ilmu yang paling agung, kewajiban yang paling wajib, dan perintah Allah yang terbesar.

Puncak keutamaan yang dianugerahkan kepada ahli tauhid adalah mendapatkan kesempatan masuk surga tanpa dihisab dan tanpa diazab.

2. Beramal Sesuai Dasar Hukum Islam

Dari Ibnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“....Ini adalah umatmu, bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.”

Kemudian Rasulullah SAW bangkit dan masuk rumah. Orang-orang pun memberbincangkan tentang siapakah mereka itu. Mereka itulah orang-orang yang beramal saleh sesuai dengan dasar-dasar hukum Islam.

3. Meninggal dalam Keadaan Bertaubat

Dalam sebuah hadist diriwayatkan:

“Sesungguhnya malan itu hanya berdasarkan penutupnya.” (HR. Al-Bukhari)

Oleh sebab itu selalu panjatkan doa diwafatkan dalam Islam, sehingga kapanpun kita meninggal akan selalu ada dalam keadaan bertaubat.

4. Bersih dari Dosa Syirik Bid’ah dan Maksiat

Maksud bersih dari dosa dengan segala macamnya yaitu (syirik, bid’ah dan maksiat) adalah seorang hamba meninggal dalam keadaan sudah bertaubat dari seluruh dosa atau dosanya sudah terlebur dengan pelebur (mukaffirat) dosa.

5. Jauh dari Syirik Besar dan Kecil

Syaikh Shaleh Al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan As-Saabiqun bil khairat (orang-orang yang bersegera dalam kebaikan) dalam kitabnya I’anatul Mustafid bahwa mereka adalah orang-orang yang selamat dari syirik besar maupun kecil. Mereka meninggalkan hal-hal haram dan makruh.

Bahkan mereka meninggalkan sebagian hal yang mubah/halal. Mereka bersungguh-sungguh dalam melaksanakan amal ketaatan, baik amal yang wajib maupun yang sunnah. Mereka adalah orang-orang yang lebih dahulu berbuat kebaikan.

Maka barangsiapa yang sampai pada tingkatan ini, ia masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.

6. Mengucap Syahadat Ketika Meninggal

Pada ucapan ‘asyhadu anna muhammadar rasulullah’ mengandung tuntutan jauh dari kemaksiatan dan bid’ah. Hal itu disebabkan karena konsekuensi syahadat Muhammadar Rasulullah adalah taat pada perkara yang diperintahkan oleh Rasulullah, membenarkan apa yang beliau infromasikan, menjauhi larangannya, dan tidak menyembah Allah melainkan sesuai dengan syariat yang diajarkannya.(At-Tamhiid: 33)

7. Mengucap Laa Ilaaha Illallah Ketika Meninggal

Syaikh Shaleh Alusy-Syaikh hafizhahullah, didalam kitabnya At-Tamhiid menjelaskan:

“Perealisasian tauhid dengan sempurna adalah perealisasian syahadatain laa ilaaha illallaah Muhammad Rasulullah’, karena pada ucapan seorang ahli tauhid laa ilaaha illallaah’, terdapat tuntutan pelaksanaan tauhid dan jauh dari syirik dengan segala macamnya.”

8. Pengikut Setia Rasulullah

Dari Abu Bakar, Rasulullah SAW bersabda:

“Aku dianugerahi Allah 70.000 orang dari umatku masuk surga tanpa hisab. Wajah mereka nampak seperti bulan pada malam purnama. Hati mereka semuanya sama. Lalu, aku memohon tambahan kepada Allah dan Allah menambahkan untukku setiap satu orang menjadi 70.000 orang.” (HR. Amhad dalam Musnad dengan sanad yang sahih)

9. Orang yang Pertama Kali Masuk Islam di Masa Rasulullah SAW

“Dan orang-orang yang beriman paling dahulu. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah. Berada dalam jannah kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu. Dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.” (QS. Al Waqiah: 10-14)

10. Memiliki Kesempurnaan Akhlak

Golongan orang yang akan masuk surga tanpa hisab adalah golongan yang sifatnya telah disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Waqi’ah ayat 10 sampai 14.

Allah memberi sifat kepada mereka sebagai orang-orang yang beriman paling dahulu dan mereka didekatkan kepada Allah SWT di surga. Mereka adalah segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.

11. Orang yang Sabar Ketika Diuji dengan Penyakit Berat di Dunia

Pada hari kiamat kelak setelah timbangan-timbangan amal dipasang, orang-orang yang tekun shalat dipanggil untuk menerima pahala mereka secara penuh.

Orang-orang yang tekun puasa dipanggil untuk menerima pahala mereka secara penuh, orang-orang yang gemar berpuasa dipanggil untuk menerima pahala mereka secara penuh dan orang-orang yang pergi haji dipanggil untuk menerima pahala mereka secara penuh.

Tetapi timbangan orang-orang yang dicoba dengan penderitaan sakit tidak dipasang, mereka juga tidak diadili, mereka selain diberi pahala juga tidak dihisab.

12. Mati Syahid

Abu Nu’aim dari Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW bersabda:

“Pada hari kiamat nanti orang yang mati syahid dihadirkan untuk dihisab, dan orang yang suka bersedekah dihadirkan untuk dihisab. Orang-orang yang dicoba dengan penyakit juga dihadirkan. Namun tidak untuk dihisab maupun diadili. Mereka malah diberi pahala yang amat banyak, sehingga orang-orang sehat yang ada di padang mahsyar berharap tubuh mereka di potong-potong dan digunting agar bisa mendapat pahala yang baik disisi Allah.”

Itulah amalan mulia yang mendapat janji dari Allah untuk masuk surga tanpa dihisab dan diazab. Semoga dapat menjadi motivasi untuk kita semua dalam meningkatkan amal mulia agar jauh dari api neraka. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Wallahu a’lam bishawab.***


Posting Komentar untuk "Bismillah Rutin Amalkan, 12 Amalan Masuk Surga Tanpa Dihisab dan Tanpa Diazab! Kerjakan dengan Istiqomah"